AGUS.OR.ID. Perkumpulan Agus-Agus Bersaudara Indonesia (AABI) Solo Raya mengukir sejarah baru. Pada rapat koordinasi di gedung PGRI Wonogiri pada hari Minggu, 24 Maret 2019 mengemuka keinginan untuk membangkitkan ekonomi anggota AABI. Misalnya usaha waralaba yang menopang penghasilan anggota di berbagai daerah.
Agus Suratno, Ketua DAC AABI Klaten, dalam Rakor tersebut mengusulkan agar setiap Kopdar AABI bukan sekadar bersenang-senang atau berhura-hura saja, sebaiknya ada muatan positif terutama berkenaan dengan peningkatan ekonomi anggota.
Pemilik nama Agus yang jumlahnya sekitar sepuluh juta di Indonesia jika bersatu merupakan potensi besar. Apabila pengurus AABI mampu mengelola dan memberdayakan mereka di dunia usaha tentu hal ini sangat menguntungkan. “Hal ini tentu tidak mudah dan memerlukan pemikiran mendalam dan proses yang panjang,” jelas Agus Saefullah, Ketua Umum DAP AABI.
Humas DAP AABI, Agus Mulyadi, sepakat dengan usulan anggota jika ada keinginan membangkitkan ekonomi anggota. Faktanya belum seluruh anggota AABI memiliki pekerjaan dengan taraf ekonomi yang layak. Upaya peningkatan ekonomi anggota akan dibahas lebih lanjut dalam kegiatan Rakernas AABI tahun 2019.
Kegiatan Rakor AABI Solo Raya yang dihadiri 100 peserta dari berbagai daerah ini bertujuan menyerap aspirasi anggota demi kemajuan organisasi. Setelah selesai Rakor di gedung PGRI, kegiatan dilanjutkan berwisata ke Waduk Gajahmungkur Wonogiri.
Sejak berdiri 13 Desember 2015 perkumpulan AABI yang telah mendapatkan legalitas dari Kemenkumham ini anggotanya telah mencapai 10 ribu anggota di Indonesia. AABI yang memiliki visi mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi anggota ini juga melakukan kegiatan sosial, misalnya donor darah, memberi santunan anak yatim, bantuan bencana alam, gerakan peduli lingkungan.
Rekrutmen anggota baru AABI banyak dilakukan melalui media sosial dan kopdar langsung menemui pemilik nama Agus di berbagai daerah. Untuk mempererat persaudaraan juga dilakukan silaturahmi sesama anggota AABI.
Agus Sumarno (Gus Ganteng) Ketua II DAP AABI
