
AGUS.OR.ID, Cilacap, Menempati rumah kecil sederhana lebih pantas disebut Gubug, Agus Dwi Prasetyo hidup bersama Ibunda tercinta, Ibu Sunarsih.
Gus Dwi, panggilan akrabnya, hanya berdua di kontrakan kecil karena ditinggal Ayahnya sejak usia 1 tahun akibat kecelakaan kerja. Praktis Gus Dwi tidak mengenal sosok dan kasih sayang ayahnya.


Tanggal 18 Maret 2022 lalu, tidurnya terganggu oleh pusaran Angin Sarataun ( Jawa ) atau lebih kita kenal Angin Puting Beliung pada dini hari yang mengakibatkan separuh atap rumahnya terbang terbawa angin. Hujan lebat, Angin, serta Guntur menggelegar pun memaksa Ibunda tercintanya mengungsi ke tempat yang lebih aman sedangkan Gus Dwi sendiri terpaksa berbasah ria berlindung di bawah sisa-sisa atap rumahnya.
Melihat kondisi demikian, maka dulur-dulur AABI DAC Cilacap bertindak cepat dengan menyerahkan Paket Sembako pada tanggal 19 Maret 2022 ( pagi harinya ), Kemudian pada tanggal 24 Maret 2022 kembali diserahkan bantuan kemanusiaan hasil donasi dari AABI DAC Cilacap.
Memang tidak seberapa, tetapi tentu sangat berarti bagi Gus Dwi dan ibunya, Berkali-kali Gus Dwi mengucapkan syukur kepada Allah SWT dan berterima kasih yang tiada terhingga atas bantuan tersebut.
Semoga bantuan tersebut membawa keberkahan bagi si penerima dan muhsinin AABI DAC Cilacap dan juga dari Gus Anjel ( Wasekjen 2 / DAC Banyumas ).
#Jayalah AABI KITA.
Kontributor : AABI DAC Cilacap
Trending now
Tanaman Porang. Investasi Yang Menguntungkan.BERBALAS PANTUNAgus Jamhur, Sang Komandan yang Murah Senyum“Energy Of AABI” HUT Ke-2 DAC Gerbangkertosusila